Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto: Menuju Kemakmuran Rakyat Melalui Pengelolaan Kekayaan Negara

Pendahuluan

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penguasaan dan pengelolaan kekayaan negara untuk kemakmuran rakyat. Dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR-RI serta Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI, ia menyatakan bahwa sistem ekonomi nasional saat ini bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945.

Kritik terhadap Distorsi Ekonomi

Kelangkaan Minyak Goreng di Negara Produsen Kelapa Sawit Terbesar

Presiden Prabowo mengkritik ketidaknormalan negara produsen kelapa sawit terbesar mengalami kelangkaan minyak goreng. Ia menyebut fenomena ini sebagai hasil manipulasi yang disebutnya “serakahnomics”.

Dampak Pengabaian Konstitusi terhadap Ekonomi

Menurut Presiden Prabowo, kelangkaan pangan dan ketidakmerataan ekonomi disebabkan oleh pengabaian Pasal 33 ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945. Ini terlihat dari banyaknya rakyat yang masih belum sejahtera.

Baca Juga

Presiden Prabowo Hormati Proses Hukum KPK pada Immanuel Ebenezer

Capaian Ekonomi di Tengah Gejolak Global

Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

Presiden Prabowo melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen dan peningkatan investasi sebesar Rp942 triliun dalam semester pertama 2025 yang mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja baru.

Pemberdayaan Ekonomi Desa Melalui Koperasi

Untuk meningkatkan pemerataan ekonomi, pemerintah membentuk 80 ribu Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Koperasi ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi desa dan menyediakan bahan pokok bersubsidi serta akses protein dengan harga terjangkau.

Baca Juga

Pemerintah Tetapkan 36 Bandara Internasional untuk Pemerataan Ekonomi

Upaya Peningkatan Investasi

Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia

Pemerintah telah mendirikan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia dengan aset lebih dari 1 triliun dolar AS untuk mendorong investasi di sektor strategis dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Peningkatan di Sektor Kesehatan

Presiden juga memaparkan upaya peningkatan layanan kesehatan, termasuk pelayanan kesehatan gratis bagi lebih dari 18 juta warga dan peningkatan kelas rumah sakit di 66 kabupaten. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sebagai pusat layanan medis internasional juga menjadi fokus, untuk mengurangi kebutuhan warga berobat ke luar negeri.

Baca Juga

10 Studio Gim Terbaik Indonesia Tampil di Panggung Dunia

Penutup

Melalui pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya reformasi ekonomi yang berpegang pada amanat konstitusi untuk mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Implementasi kebijakan ekonomi dari pemerintahan saat ini ditujukan untuk memajukan Indonesia dalam berbagai sektor strategis.

Baca Juga

Pemerintah Percepat Penanganan Gempa Poso