
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengakuan dan penghormatan terhadap Indonesia di arena internasional terus meningkat. Hal ini disampaikan setelah kunjungannya ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Sumber, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Minggu, 20 Juli 2025.
Pada kunjungannya ke Eropa minggu lalu, Presiden Prabowo bertemu dengan para pemimpin tertinggi Uni Eropa seperti Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, António Costa. Pertemuan ini mendapatkan sambutan hangat dan menjadi tanda kehormatan bagi Indonesia. Presiden Prabowo menyoroti pentingnya penerimaan di hari Minggu, yang sakral di Eropa, sebagai isyarat penghargaan yang luar biasa.
Selain itu, Presiden Prabowo melakukan perjalanan ke Belgia untuk bertemu dengan Raja Belgia, Raja Philippe. Raja Belgia menunjukkan penghargaan dengan kembali ke Brussel khusus untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya pendekatan personal dalam diplomasi antara pemimpin negara demi memperkuat kepercayaan. Keterlibatan Indonesia dalam forum global menjadi strategi untuk memperkuat posisi strategisnya. Indonesia berpartisipasi dalam BRICS, OECD, CPTPP, dan IPEF sebagai bentuk keikutsertaan aktif tanpa memihak blok tertentu.
Presiden menegaskan bahwa Indonesia mengambil posisi netral, menghormati, dan bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak akan ikut campur dalam urusan negara lain, yang membuatnya diterima secara luas di kalangan internasional.
Dengan pendekatan yang konsisten dan terencana, Indonesia memperkuat pengaruhnya di dunia global. Tujuannya adalah membangun hubungan positif dan berkelanjutan dengan berbagai negara dan organisasi internasional.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor