Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Nasional

Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Nasional

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional. Upaya ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur rumah sakit, penambahan fakultas kedokteran, serta percepatan pencetakan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Dalam pernyataannya, Presiden menyoroti tantangan serius yang dihadapi Indonesia terkait ketersediaan tenaga kesehatan.

Menghadapi Kendala Kesehatan di Indonesia

Presiden Prabowo mengakui bahwa Indonesia masih menghadapi kendala besar, seperti kekurangan dokter, spesialis, dan tenaga paramedis. Hal ini merupakan tantangan global yang memerlukan upaya dan strategi menyeluruh agar dapat mencapai kesehatan yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia. “Kita harus menggunakan segala kemampuan kita untuk mencapai cita-cita kita, yaitu kesehatan dengan pelayanan terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia,” tegas Presiden Prabowo saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta.

Pentingnya Tata Kelola yang Bersih dalam Sektor Kesehatan

Presiden Prabowo menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar rakyat serta wujud nyata demokrasi. Oleh karena itu, pentingnya tata kelola yang bersih dalam sektor ini sangat ditekankan. Beliau menegaskan, “Pendidikan yang terbaik dan kesehatan yang terbaik hanya bisa diwujudkan kalau tidak ada korupsi, manipulasi, dan kebocoran.”

Baca Juga

Presiden Prabowo Apresiasi Aparat, Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Tantangan Kekurangan Dokter Spesialis

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia kekurangan sekitar 70 ribu dokter spesialis, dengan tingkat produksi hanya 2.700 dokter spesialis per tahun. Jika tidak segera ditindaklanjuti, akan dibutuhkan waktu hingga 35 tahun untuk memenuhi kekurangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah luar biasa di luar pola ‘business as usual’. “We have to work harder, we have to do our best,” desak Presiden.

Target Pembangunan 500 Rumah Sakit dan Penambahan Fakultas Kedokteran

Sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah ini, pemerintah menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di seluruh kabupaten dalam empat tahun ke depan. Rencana lainnya adalah pembukaan 148 program studi baru di 57 fakultas kedokteran, mencakup spesialis dan subspesialis. “Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru insyaallah untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Presiden Prabowo.

Baca Juga

Prabowo Serahkan Aset Rampasan Negara ke PT Timah

Keyakinan Mewujudkan Visi Kesehatan Nasional

Presiden Prabowo menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mengejar ketertinggalan di bidang kesehatan dengan visi yang kuat dan pengelolaan sumber daya yang baik. “Di hati kita, kalau kita punya niat, insyaallah kita akan mencapai itu. We have the resources, we have to manage our resources,” katanya optimis.

Dengan berbagai inisiatif ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional secara signifikan.

Baca Juga

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Barang Rampasan di Bangka Belitung

Baca Juga

Presiden Prabowo Bahas MBG, Ketahanan Pangan & Energi dengan Menteri