Pada 19 November 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan empat proyek infrastruktur strategis secara hybrid, bersama dengan Jembatan Kabanaran di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peristiwa ini menandai perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat, dengan hadirnya fasilitas fisik yang memperkuat konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan publik.
Dalam laporan peresmian, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyatakan, “Jembatan, flyover, underpass merupakan representasi konektivitas, sejalan dengan Astacita ketiga: penguatan konektivitas dengan rantai nilai komoditas, menjadi fondasi peningkatan pelayanan publik dan pendorong pertumbuhan ekonomi.”
Di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Underpass Joglo hadir sebagai solusi kemacetan di kawasan tersebut. Dengan panjang 450 meter dan biaya pembangunan Rp284,7 miliar, proyek ini berhasil menyerap 1.658 tenaga kerja. Efek positifnya, waktu tempuh di Simpang Joglo berkurang 89%, lalu lintas lebih lancar, dan biaya operasional kendaraan turun 38%.
Flyover Canguk di Kota Magelang membentuk simpul penting dalam jaringan pariwisata Borobudur–Yogyakarta–Prambanan. Dengan total biaya Rp99,6 miliar, proyek ini melibatkan 528 tenaga kerja. Infrastruktur ini mengurangi kemacetan serta biaya operasional truk berat hingga 92,94%.
Underpass Gatot Subroto mengubah arus lalu lintas di Simpang Manhattan, Medan. Dibangun dengan biaya Rp217,83 miliar, infrastruktur ini berdampak signifikan, mengurangi waktu tempuh 74%, meningkatkan kecepatan kendaraan 167%, dan menurunkan biaya operasional 30%.
Jembatan ini mencatat rekor sebagai jembatan network tied arc terpanjang di Indonesia dan penggunaan metode Telescopic Struut pertama. Dengan panjang 1.262,6 meter dan biaya Rp479,77 miliar, jembatan ini menghubungkan Kecamatan Tebas dan Tekarang, memangkas waktu tempuh hingga dua jam, serta menurunkan biaya operasional kendaraan 14,52%.
Empat proyek ini bukan sekadar infrastruktur; mereka adalah pilar pembangunan yang mempermudah hidup warga, memperkuat ekonomi daerah, dan merajut konektivitas nasional yang semakin tangguh. Setiap kilometer yang diperbaiki, setiap menit waktu tempuh yang dihemat, dan setiap rupiah biaya logistik yang ditekan, memperkokoh fondasi ekonomi Indonesia.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !