
Kirab Bendera Pusaka dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan pada Minggu (17/08/2025) menjadi momen penuh kebanggaan dan haru. Di balik kemegahan acara dan derap langkah para pasukan, terdapat kisah inspiratif mengenai pengorbanan dan dedikasi para peserta yang terlibat demi menjaga kehormatan Sang Merah Putih.
Dalam barisan motoris, Letnan Satu CPM Kowad Febby Fitri Frizaldy tampil memimpin 45 motoris dengan gagah. Sebagai lulusan Akmil 2017, Febby merasakan kebanggaan tersendiri bisa menjadi bagian dari perayaan spesial kemerdekaan RI ke-80 ini. “Perasaannya sangat-sangat bangga tentunya bisa menjadi bagian dari HUT Kemerdekaan RI kita yang ke-80,” ujarnya.
Namun, kebanggaan ini datang dengan pengorbanan. Febby harus melewatkan ulang tahun anak pertamanya, Freya, yang bertepatan dengan hari perayaan. “Sebenarnya rasanya campur aduk ya. Bangga bisa jadi pembuka kirab, tapi ada sedihnya juga karena harus meninggalkan keluarga,” ungkapnya.
Kirana Ashawidya Baskara mendapat kesempatan istimewa tahun ini. Setelah sebelumnya menjadi cadangan pembawa baki, kini ia dipercaya membawa bendera pusaka. “Saya pastinya merasa sangat bangga dan juga kirab ini sangat special moment,” ucapnya bangga.
Proses latihan intensif dilakukan dari Cibubur hingga ke Monas, menambah kesakralan momen tersebut yang bertepatan dengan upacara pertama Presiden Prabowo Subianto. “Bangga banget bisa bawa bendera pusaka. Apalagi ini sangat sakral dan spesial,” tambahnya.
Kemegahan kirab semakin lengkap dengan hadirnya pasukan berkuda yang dibimbing oleh Letkol Kavaleri Chandra Alit Saputra, Komandan Batalyon Kavaleri Berkuda 1 Sembrani. Menurut Letkol Chandra, persiapan dilakukan selama dua bulan dengan dedikasi penuh. Ia berharap tradisi kavaleri dapat terus menjadi bagian penting dalam perayaan kemerdekaan RI.
“Tantangannya adalah satuan kavaleri berkuda itu bisa berhasil apabila peduli dan sayang terhadap kudanya. Itulah tantangan kami,” tuturnya.
Kirab Bendera Pusaka tahun ini tidak hanya sebagai simbol seremonial tetapi juga mencerminkan kebersamaan lintas generasi. Dari motoris wanita, pembawa bendera, hingga pasukan berkuda, mereka bersatu menjaga martabat Merah Putih. Perayaan ini menegaskan bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus senantiasa dijaga.
Kirab Bendera Pusaka dalam HUT ke-80 Kemerdekaan RI melibatkan kisah inspiratif dari para pesertanya yang mencerminkan semangat kebersamaan dan pengorbanan demi bangsa.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor