
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan di Prancis, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyempatkan diri untuk singgah di Republik Belarus. Pertemuan hangat dengan Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko, berlangsung pada Selasa (15/07/2025) di kediaman Presiden Lukashenko, Ozyorny, yang terletak di luar ibu kota Minsk.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam ini mencerminkan hubungan harmonis dan saling menghormati antara kedua pemimpin negara. Hal ini menandai kunjungan Prabowo sebagai presiden kedua setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang datang ke kediaman Lukashenko setelah direstorasi.
"Bapak Presiden, setelah restorasi rumah ini (dulunya rumah militer), sebelum Anda, hanya Presiden Putin yang mengunjungi rumah ini. Dulu kala, bahkan sebelum restorasinya, (Presiden Tiongkok) Xi Jinping berkunjung ke sini bersama keluarganya," ungkap Presiden Lukashenko saat menyambut kedatangan Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo dan Presiden Lukashenko membahas sejumlah isu strategis yang penting bagi kedua negara, terutama peluang kerja sama di berbagai bidang.
"Saya senang menyambut Anda di rumah ini dan siap membahas semua isu yang mungkin menjadi agenda hubungan kita,” ujar Presiden Lukashenko.
Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat Presiden Lukashenko dan mengundangnya untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Terima kasih sekali lagi, Yang Mulia, terima kasih. Kehormatan besar saya diterima di rumah. Saya juga berharap Yang Mulia nanti tidak lama juga akan berkunjung ke Indonesia,” tutur Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa kunjungan singkat ke Belarus menghasilkan diskusi penting terkait kebutuhan strategis masing-masing negara. Salah satunya adalah potensi peningkatan kerja sama dalam sektor perdagangan komoditas dan pemenuhan kebutuhan pupuk.
"Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga membahas sama mereka karena kita butuh untuk pupuk, potas, dan sebagainya,” ujar Presiden Prabowo.
Menanggapi undangan Presiden Prabowo, Presiden Lukashenko mengungkapkan kesiapannya untuk kembali berkunjung ke Indonesia setelah kunjungan sebelumnya pada tahun 2013.
"Saya menantikan untuk kembali berkunjung ke Indonesia,” ujar Presiden Lukashenko dengan senyum hangat.
Kunjungan ini turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Dengan pencapaian ini, kedua negara berharap dapat mengukuhkan kerjasama strategis di berbagai sektor yang mampu memberikan manfaat bagi masing-masing negara.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor